Manajemen IBU

Oleh: Fazri Mohehu . 23 Desember 2024 . 13:00:00

Dr. Robiyati Podungge, M.AP--Dosen Pengajar pada Jurusan Manajemen FEB UNG.

Menjadi ibu adalah sebuah peran istimewa. Manajemen Ibu bukan hanya tentang mengatur rumah tangga, tetapi juga tentang membangun generasi penerus yang kuat dan berintegritas. Seorang Ibu yang efektif tidak hanya mengelola waktu dan tugas, tetapi juga membangun kebahagiaan dan kesadaran diri. Banyak aspek utama yang menjadi pehatian khusus bagi seorang Ibu yakni: Pertama, Pengelolaan waktu; mengatur waktu untuk mengurus anak, suami, pekerjaan dan diri sendiri. Ketika berhadapan dengan aktivitas ini, jadikan sebagai prioritas utama. perlu diingat, lingkaran kecil ini adalah support sistem bagi seorang ibu. Kedua, Pengelolaan keuangan; mengatur anggaran, pengeluaran dan tabungan keluarga. Sedikit banyak anggaran yang dimiliki seorang ibu dianggap dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Konsisten dalam mengelola perbendaharaan keluarga menjadikan seorang ibu lebih tenang mengatur kebutuhan dan keinginan anggota keluarga. Menabunglah walau sedikit, agar ketika ada kebutuhan mendesak akan meminimalisir kekhawatiran ibu. Ketiga, Pengelolaan rumah tangga; mengatur kebersihan, kerapian dan kenyamanan rumah. Sebuah frasa arab mengatakan bayyiti jannati yang mengartikan betapa bahagianya seseorang dengan rumah dan keluarganya, serta merasa nyaman dan tenang dirumah sendiri. Untuk mendapatkan ketenangan dan kenyamanan itu maka seorang ibu dengan multi tallent yang dimiliki, dapat mengatur rumah sebaik mungkin sehingga semua penghuninya merasa nyaman Ketika berada didalamnya. Keempat, Pengasuhan anak; mengurus pendidikan, Kesehatan dan perkembangan anak. Pengasuhan anak merupakan proses membesarkan, merawat, dan mendidik anak dari lahir hingga dewasa. Memastikan anak mendapatkan makanan bergizi dan perawatan Kesehatan yang baik. Membiasakan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Serta melindungi anak dari bahaya dan cedera. Pengasuhan juga dapat dilakukan terhadap aspek emosional, seperti memberikan perhatian dan kasih sayang serta memberikan dukungan emosional. Membantu anak mengembangkan kesadaran diri dan harga diri, serta mengajarkan anak mengelola emosi dan menghadapi stress. Kelima, Pengelolaan hubungan; membangun dan memelihara hubungan dengan suami, anak, keluarga dan Masyarakat. Aspek ini dapat dilakukan dengan cara komunikasi terbuka dan jujur, menghabiskan waktu Bersama suami dan anak-anak, berbagi tugas rumah tangga dan menunjukkan kasih sayang dan perhatian. Membangun hubungan dengan keluarga dapat dilakukan dengan menghargai dan menghormati anggota keluarga, menghargai perbedaan pendapat serta berbagi pengalaman dan cerita. Hubungan dengan Masyarakat dapat dilakukan dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial, membangun jaringan dan hubungan, menunjukkan empati dan kepedulian.

Implementasi manajemen ibu di dalam kehidupan selalu menemui banyak hambatan. Hambatan tersebut diantaranya adalah mengatur waktu dan prioritas, menghadapi tekanan sosial dan budaya, mengelola perubahan dan ketidakpastian, menghadapi konflik dan stress serta mengatur keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Keterampilam manajemen yang dimiliki seorang ibu perlu ditingkatkan lagi ketika berhadapan dengan tantangan seperti ini. Berikut tips untuk manajemen Ibu yang efektif. Pertama; membuat rencana, merupakan Langkah penting dalam manajemen waktu dan pengelolaan tugas. Langkah membuat rencana dapat dilakukan dengan menentukan tujuan, mengumpulkan informasi, buat daftar tugas, tentukan waktu serta buat jadwal harian/mingguan/bulanan. Kedua; Komunikasikan dengan keluarga, merupakan salah satu aspek penting dalam membangun hubungan yang harmonis dan sehat. Prinsip komunikasi keluarga adalah jujur dan terbuka, memperhatikan dan memahami pendapat orang lain, berempati, menghormati pendapat dan Keputusan anggota keluarga serta menjelaskan dan memastikan pemahaman yang tepat. Ketiga: Fokus pada satu tugas pada satu waktu. Single Tasking adalah teknik manajemen waktu yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi stress. Manfaat Single tasking yakni dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi serta mengurangi kesalahan dan kekeliruan.  Keempat; Menghadapi konflik dan stress merupakan kemampuan penting untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional. Beberapa strategi yang dapat diterapkan diantaranya yakni tetap tenang dan objektif, pahami dengan baik perspektif lawan bicara, komunikasi yang efektif, berkolaborasi untuk menemukan kesepakatan dan jangan membiarkan konflik mempengaruhi hubungan. Untuk menghadapi stress dapat digunakan strategi berikut yakni relaksasi, olahraga, fokus pada tugas penting dan mengatur waktu serta berbagi perasaan dengan orang terpercaya. Kelima: Istrahat dan self-care merupakan kegiatan penting untuk menjaga keseimbangan mental, fisik dan emosional. Banyak manfaat yang bisa diambil terkait istrahat dan self-care, yakni mengurangi stres dan kelelahan, meningkatkan produktivitas dan fokus, membangun kepercayaan, meningkatkan kualitas tidur serta membantu mengelola konflik dan emosi.

Manajemen Ibu merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis, seimbang dan produktif. Dengan menerapkan strategi dan teknik yang tepat, Ibu dapat mengelola waktu, tugas, dan emosi dengan lebih efektif. Ibu membutuhkan keseimbangan hidup, penghargaan terhadap diri sendiri (Self Reward), kembangkan keterampilan fleksibilitas dan carilah inspirasi dan contoh suksen manajemen Ibu lainnya. Selamat Hari Ibu tahun 2024.

Agenda

26 - 28 Maret 2024

Asesmen Lapangan Pendirian Program Studi Doktor Ekonomi

Asesmen Lapangan Pendirian Program Studi Doktor Ekonomi

16 November 2023 - 7 Desember 2024

Pemilihan Dekan Fakultas Ekonomi

Pemilihan Dekan Fakultas Ekonomi Periode 2023 - 2027

19 - 21 Oktober 2023

TEMAN 10

Temu Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia Ke-10

31 Juli - 02 Agustus 2023

Pra Kongres APE-LPTK Tahun 2023

Pra Kongres APE-LPTK Tahun 2023 akan di laksanakan di Hotel Aston Kota Gorontalo, Tanggal 31 Juli - 2 Agustus 2023