Gorontalo, 7 Januari 2025 – Kreativitas mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo (FEB UNG) terus berkembang. Kali ini, beberapa mahasiswa yaitu Nurhayati Tomelo, Siti Mutia Paputungan, Regina Dangkua, Basrin Mustapa dan Suharto Datungsolang memperkenalkan startup bernama "Chic Flower," sebuah usaha kerajinan tangan yang menghasilkan bunga dekoratif dari pipe cleaner. Produk ini tidak hanya memberikan solusi dekorasi yang estetis dan personal, tetapi juga ramah lingkungan dan mudah perawatan.
Menurut tim Chic Flower, ide awal muncul dari pengamatan kebutuhan dekorasi unik di kalangan anak muda yang tinggal di ruang terbatas, seperti kos atau asrama. “Kami menyadari bahwa banyak teman-teman yang ingin ruangan mereka tampak estetik, tetapi terkendala oleh kurangnya pilihan dekorasi ramah lingkungan dan terjangkau,” ungkap Nurhayati. Pengembangan Chic Flower dimulai dengan modal awal sebesar Rp75.000, yang dikumpulkan secara kolektif dari anggota tim. Produk pertama dibuat melalui proses berulang hingga menghasilkan kualitas terbaik. “Tantangan utama kami adalah memastikan produk kami memenuhi standar estetika yang diinginkan konsumen,” tambah Mutia.
Teknologi digital turut dimanfaatkan oleh tim Chic Flower dengan membangun sebuah website untuk memudahkan pembelian produk. Inspirasi dan pengetahuan teknologi diperoleh secara mandiri melalui platform seperti YouTube dan TikTok. Respons pasar terhadap Chic Flower sangat positif, terutama dari teman-teman mahasiswa dan ibu rumah tangga yang menunjukkan minat pada produk bunga dekoratif ini. Tim juga menerima banyak permintaan untuk warna dan jenis bunga yang lebih variatif. “Ke depan, kami akan menambahkan pilihan bunga seperti mawar dan mengembangkan koleksi produk kami,” ujar Regina.
Dalam jangka panjang, Chic Flower berencana memasarkan produknya secara lebih luas, terutama menjelang momen-momen spesial seperti Hari Raya. “Kami ingin produk kami dapat menjadi solusi dekorasi yang diminati masyarakat luas,” ungkap mereka.
Sebagai pesan untuk mahasiswa lain, tim Chic Flower mendorong pembuatan produk startup yang inovatif dan kreatif. “Produk yang unik akan menarik perhatian lebih banyak orang,” ujar mereka. Tim juga berharap universitas dapat mendukung mahasiswa dengan mengadakan bazar atau kompetisi untuk memamerkan produk mereka. Pengalaman merintis Chic Flower diakui sangat berkesan bagi para anggota tim. “Kami belajar banyak tentang manajemen waktu, bisnis, dan kewirausahaan, sekaligus mempererat kerjasama dengan teman-teman,” tutup mereka. Chic Flower menjadi contoh nyata bagaimana kreativitas mahasiswa dapat menciptakan solusi inovatif dan memberikan dampak positif, baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar.
Dalam proses perintisan startup, dosen FEB UNG berperan memberikan arahan dan panduan kepada mahasiswa. Ibu Rahmatia J. Lopuo, S.E., M.Si., salah satu dosen pengampuh mata kuliah menekankan pentingnya perencanaan terstruktur dalam membangun bisnis. “Ketika mahasiswa ingin membuat startup, langkah pertama adalah menciptakan ide-ide bisnis yang kreatif. Setelah itu, perencanaan harus terstruktur, mulai dari ide perencanaan, pemilihan bahan baku, penghitungan modal, hingga menghasilkan produk yang siap dijual. Semua ini harus direncanakan dengan matang agar bisnis dapat berjalan dengan baik,” ujar Ibu Rahmatia. Ia juga menambahkan bahwa bimbingan dosen bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami tahapan pengelolaan bisnis, termasuk inovasi produk, manajemen waktu, serta pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran. (TIM HUMAS FEB_NLI)
Asesmen Lapangan Pendirian Program Studi Doktor Ekonomi
Pemilihan Dekan Fakultas Ekonomi Periode 2023 - 2027
Temu Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia Ke-10
Pra Kongres APE-LPTK Tahun 2023 akan di laksanakan di Hotel Aston Kota Gorontalo, Tanggal 31 Juli - 2 Agustus 2023