Botumoito, 8 September 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi dalam mencegah stunting, Dosen dari Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo (FEB UNG) berkolaborasi dengan dosen dari Fakultas Olahraga dan Kesehatan mengadakan pelatihan pembuatan jajanan sehat berbahan daun kelor. Pelatihan ini berlangsung di Desa Botumoito, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo dan diikuti oleh 25 peserta.

Dr. Radia Hafid, S.Pd, M.Si, selaku ketua tim dari program studi Pendidikan Ekonomi, memberikan sambutan pembuka pada kegiatan tersebut. Beliau menekankan pentingnya inovasi dalam menciptakan jajanan sehat yang dapat dinikmati anak-anak namun tetap mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang optimal.

Pada kesempatan yang sama, Dr. Ridha Hafid, S.St, M.Kes, dosen Fakultas Olahraga dan Kesehatan, menjadi narasumber utama. Beliau memberikan materi terkait stunting dan pentingnya gizi seimbang pada anak usia dini. Selain itu, Dr. Ridha juga memandu praktik sesi langsung pembuatan jajanan sehat berupa "sostelor" (sosis telur dengan tambahan daun kelor) serta rempeyek kelor.

“Daun kelor sangat kaya akan nutrisi yang dapat mendukung pertumbuhan anak dan mencegah stunting. Melalui pelatihan ini, kami berharap para orang tua bisa mulai memperkenalkan jajanan sehat di rumah dengan bahan-bahan alami dan bergizi tinggi,” ujar Dr. Ridha Hafid dalam penjelasannya. Para peserta terlihat antusias selama pelatihan, terutama saat praktik sesi pembuatan sostelor dan rempeyek. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan, agar orang tua semakin teredukasi tentang pentingnya asupan gizi yang tepat bagi anak-anak mereka.

Dengan terlaksananya pelatihan ini, Ibu Fatmawaty Damiti, S.Pd, M.SA dan Ratna Ahmad, M.Pd selaku anggota tim dan dosen dari program studi Pendidikan Ekonomi mengharapkan jajanan sehat seperti sostelor dan rempeyek kelor dapat menjadi alternatif camilan yang disukai anak-anak namun tetap menjaga kebutuhan gizi mereka, khususnya dalam mencegah masalah stunting di daerah.(NLI)