Desa Tabongo, 14 September 2024 – Dosen Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNG meluncurkan program inovatif untuk mengelola limbah serabut kelapa yang melimpah di Desa Tabongo. Program ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian lokal. Acara ini dibuka oleh Kepala Desa Syaiful Kaku, S.Hi, yang menyambut baik inisiatif tersebut. Para dosen yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Dr. Melizubaida Mahmud, S.Pd.,M.Si, Maya Novrita Dama, S.Pd., M.Pd, Dr. Cristian Polamolo, S.Pd., M.Pd dan Wulan Mayasari Tambengi, S.Pd., M.Pd. Menurut Dr. Melizubaida, Desa Tabongo memiliki potensi sumber daya kelapa yang melimpah. Namun, limbah sabut kelapa yang dihasilkan seringkali hanya dibuang begitu saja sehingga menjadi sampah yang merusak lingkungan.
Menurut Dr. Melizubaida, pengolahan serabut kelapa ini sangat mudah dan dapat dilakukan dengan alat-alat sederhana yang tersedia di rumah. Serabut kelapa terdiri dari dua jenis, yaitu serabut halus dan kasar. Serabut halus dapat dijadikan cocopit, yang merupakan media tanam alternatif yang mampu menyerap air dengan baik. Di sisi lain, serabut kasar dapat diolah menjadi pot tanam yang kuat dengan penambahan kawat sebagai penyangga. Melihat potensi tersebut, para dosen menggagas program pelatihan dan pengabdian masyarakat dengan tema Kemandirian Ekonomi Keluarga. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama para ibu rumah tangga.
Manfaat dari inovasi ini tidak hanya terletak pada pengurangan limbah, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan memanfaatkan limbah serabut kelapa, ibu-ibu rumah tangga bisa menghasilkan produk yang bernilai ekonomi. Cocopit dan pot tanam ini bisa dijual, atau digunakan untuk kebutuhan pribadi. Hal ini juga menjadi langkah awal dalam mendukung pertanian berkelanjutan di desa. Dengan demikian, program ini sejalan dengan tujuan peningkatan ekonomi lokal. Dengan adanya program pelatihan ini, diharapkan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, dapat memanfaatkan limbah serabut kelapa dengan lebih produktif.
Edukasi mengenai pengelolaan limbah sabut kelapa diberikan oleh dua mahasiswa KKN, Apriliyanti Japar dan Fregi Andika Pratama. Mereka berdua telah dilatih dan berkompeten dalam memberikan materi terkait inovasi ini. Dalam sesi pelatihan, mahasiswa tersebut menjelaskan langkah-langkah sederhana dalam proses pengolahan limbah serabut kelapa. Peserta tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini. Melalui demonstrasi langsung, mereka dapat melihat betapa mudahnya proses pengolahan tersebut.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Tabongo semakin sadar akan potensi sumber daya yang ada di sekitar mereka. Pengolahan limbah serabut kelapa menjadi cocopit dan pot tanam merupakan contoh konkret bagaimana inovasi dapat membawa perubahan positif. Kegiatan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga membangun kemandirian masyarakat. Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan solusi yang berkelanjutan. Selain itu, hal ini juga menunjukkan pentingnya peran pendidikan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan demikian, pelatihan pengolahan limbah serabut kelapa ini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Indonesia. Inisiatif yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa ini menunjukkan bahwa kreativitas dan inovasi bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah lingkungan sekaligus meningkatkan perekonomian. Para peserta diharapkan dapat meneruskan ilmu yang didapat kepada orang lain di sekitar mereka. Keberhasilan program ini diharapkan akan memotivasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam pengembangan potensi lokal. Akhirnya, semoga Desa Tabongo bisa menjadi model bagi desa lain dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak. (NLI)
Asesmen Lapangan Pendirian Program Studi Doktor Ekonomi
Pemilihan Dekan Fakultas Ekonomi Periode 2023 - 2027
Temu Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia Ke-10
Pra Kongres APE-LPTK Tahun 2023 akan di laksanakan di Hotel Aston Kota Gorontalo, Tanggal 31 Juli - 2 Agustus 2023