Gorontalo, 28 September 2024 – Pegadaian Cabang Pelayanan Syariah (CPS) Gorontalo mengadakan kegiatan literasi dan edukasi keuangan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo (FEB UNG) pada Sabtu, 28 September 2024. Acara ini berlangsung di Aula Prof. Kadir Abussamad dengan narasumber utama, Mawar Hulinggi, selaku Manager Pegadaian CPS Gorontalo. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi di FEB UNG, termasuk Pendidikan Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi.

Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai pentingnya literasi keuangan di era modern, terutama terkait isu-isu seperti investasi bodong dan risiko keuangan lainnya yang banyak beredar di kalangan masyarakat.

Mawar Hulinggi dalam paparannya menyampaikan, "Acara ini fokus pada literasi dan edukasi keuangan, agar mahasiswa sejak dini memahami risiko keuangan yang ada, seperti investasi bodong. Edukasi seperti ini penting diberikan lebih awal agar mereka bisa membuat keputusan finansial yang bijak."

Selain itu, Mawar juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi keuangan yang akan dilanjutkan oleh OJK pada bulan Oktober mendatang dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan. Meskipun kegiatan kali ini lebih terfokus kepada mahasiswa, Mawar menjelaskan bahwa ke depan tidak menutup kemungkinan acara serupa akan diperluas untuk dosen serta masyarakat umum.

"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pengelolaan keuangan. Selain di UNG, kami juga terbuka untuk bekerja sama dengan kampus lain di Gorontalo," ujar Mawar (28/09).

Acara ini berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama diikuti oleh mahasiswa dari jurusan pendidikan ekonomi dan manajemen dengan pelaksana Pegadaian Kantor Cabang Kelurahan Selatan, sementara sesi kedua lebih terfokus pada mahasiswa Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan dengan pelaksana kegiatan berasal dari Pegadaian Syariah Gorontalo.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa lebih bijak dalam mengambil keputusan keuangan, memahami risiko investasi, serta mampu mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari inisiatif berkelanjutan untuk memperluas literasi keuangan di kalangan akademisi dan masyarakat.